Senin, 16 November 2020

Memotong kuku pun ada adabnya


 Islam agama yang syamilan mutakamilan. Mengajarkan kepada umatnya secara menyeluruh. Namun tidak semua umatnya melakukan dengan sempurna. Hingga sampai apapun diajarkan dalam islam.

Termasuk dalam hal sederhana memotong kuku. Ternyata Islampun mengajarkan demikian. Perkara sederhana atau perkara kecil menurut kita. Tapi bagi Allah tidak ada yang kecil, semua hal yang dilakukan hambanya bisa bernilai ibadah dan berujung berkah. 

Seperti memotong kuku ini, bagi sebagian orang Islam sendiri ketika mau memotong kuku ya tinggal motong aja. Tidak ada yang perlu dipikirkan. Tapi ternyata tidak, memotong kuku pun ada aturannya. Dan aturan ini bagian dari sunnah yang pernah dicontohkan oleh rasululloh. 

Jika kita mengaku ummat rasululloh maka sudah selayaknya hal yang dicontohkan Rasululloh harusnya dikuti oleh umatnya, kita. Rasululloh sebagai teladan ummat Islam mencontohkan banyak hal. Tak hanya pahala yang kita dapatkan tapi keberkahan hidup insya Allah kan kita dapatkan. Insya Allah berujung pada syafaatnya diyaumil akhir kelak. Mari kita ikuti sunnah nya. 

Mindset



Jangan biarkan pikiranmu

Melalang buana kemana Ia Mau

Jika bertemu dengan sesuatu yang tak menentu

Ia kan gampang tergoda dan sembilu


Fokuskan ia pada tujuanmu

Fokuskan pada yang kau Mau

Mindsetmu pada tujuan kan me mudahkanmu

Menggapai cita dan impianmu


Mindsetmu adalah tanggung jawabmu

Kemana Ia pergi maka fokuskan pada tujuanmu

Kemana Ia berlari maka tariklah Ia dijalur cita-citamu

Agar Kau mudah menggapai asa yang Kau rindu

Minggu, 15 November 2020

Ngefood prep yuk! Part 2


 Bagaimana cara ngefoodprep yang baik? Sebenarnya ada banyak pen dapat. Tapi berdasar pengalaman saya maka ada beberapa alat yang harus disiapkan. 


Diantara alat tersebut adalah pisau, telenan, wadah-wadah, lap bersih, kertas atau tisu serta saringan. Nah maka dari itu wajib kita disiapkan sebelum kita foodprep. Intinya foodprep kalau bagi saya adalah bahan-bahan makanan tersebut tidak cepat busuk dan siap untuk dimanfaatkan. 

Berikut adalah beberapa bahan yang saya ambil contoh buat foodprep. Dan ini kerap saya lakukan sepekan sekali. Namun untuk jenis ikan, karena ingin mendapat kan rasa yang enak maka sepekan bisa 2 kali melakukan foodprep. 

1. Ikan, daging sapi, daging ayam.

food prep

Setiap kali saya membeli ikan dipasar, maka saya harus membersihkan sisik dan kotorannya setiap pulang kerumah. 

Setelah bersih biasanya saya masukkan diwadah tertutup dan saya beri irisan jeruk nipis diatasnya. Agar tidak bau kemana-mana karena amisnya. Setelah itu saya suka meletakkannya di chiller. Jika mau memasak ikan maka saya tinggal mencucinya kembali dan memberi bumbu.

Untuk daging ayam pun demikian setelah dipotong, cuci bersih bisa langsung di masukkan kewadah tertutup dan diberi irisan jeruk, atau di ukep dulu dan masukkan wadah tertutup. Saya biasa meletakkannya di chiller. 

Sedangkan untuk daging sapi perlakuannya agak berbeda. Saya biasa potong-potong sesuai kebutuhan, kemudahan meletakkannya diwadah atau di bungkus plastik sesuai kebutuhan dan meletakkannya di freezer. 

2. Jenis sayur-sayuran

Untuk sayur-sayuran ini, saya biasa memotongnya terlebih dahulu kemusian meletakkannya di wadah tertutup dengan syarat wadah tersebut harus dialasi kertas atau tisu. Hal ini untuk menghindari bahan makanan agar tidak cepat busuk. Untuk masalah di cuci atau tidak boleh dilakukan asal sebelum dimasukkan harus dalam keaadan kering dari air, makanya harus sedia lap bersih. Mengapa harus dialasi kertas atau tissu? Jika ada air menguap dari sayuran tersebut mudah diserap kertas atau tisu tersebut dan tidak mudah busuk. 

3. Jenis bumbu

Tidak semua bumbu saya masukkan ke dalam kulkas. Bawang merah dan bawang putih biasa saya letakkan diwadah terbuka agar tidak cepet busuk. Dan tidak didalam kulkas. Untuk yang di masukkan didalam kulkas adalah jenis seperti cabai, daun jeruk, serei dll. Untuk cabai  terlebih dahulu memotong tangkainya dulu, separuh saja. 

4. Ubi-ubian

Jenis ubi-ubian tidak perlu di masukkan ke dalam kulkas. Secara kesehatanpun tidak dianjurkan. Dan malah lebih awet dan tidak cepat busuk ketika di letakkan dikeranjang luar kulkas. 

5. Tahu-tempe

Saya biasa meletakkan tahu dalam sebuah wadah, dengan terlebih dahulu dicuci bersih atau dididihkan terlebih dahulu. Jika tanpa di didihkan maka cukup dibersihkan, diberi air dan garam dalam wadah yang sudah kita siapkan. 

Untuk tempe di masukkan dalam wadah yang tertutup dengan tidak membuang bungkusnya terlebih dahulu. 

Jumat, 13 November 2020

Ngefood prep yuk!


 Sobat sekalian gimana kabarnya? Semoga senantiasa diberikan kesehatan serta kemudahan menghadapi hidup yang tidak mudah untuk situasi saat ini.

Oh ya sudah sering ngefoodprep kah sobat? Bagaimana rasanya?pertamakali mempraktekkan rasanya amazing sekali. Masak lebih tertata, terjadwal, rapi, tidak bau dan tentunya lebih hemat. 

Mengapa lebih terjadwal? Karena  pasti kita akan belanja yang sesuai dengan jadwal yang akan kita masak. Jadi tentunya menu masakan dan yang kita belanja pastilah klop ya. Tentunya kita juga akan mendahulukan sayur atau buah yang gampang busuk, kering.  Karena terjadwal akan mempermudah kita untuk menentukan bumbunya pula. 

Lebih rapi dan tidak bau. Dulu sebelum kenal dengan ilmu food preparation, kalau meletakkan/naruh makanan, sayuran dan buah, tidak semua saya bungkus atau memasukkan diwadah. Padahal kita tahu di kulkas itu jutaan bakteri betebaran. Sudah gampang busuk dan mengandung bakteri jahat pula. Duh ya Rabb. Alhamdulilah setelah kenal dengan foodprep ini saya masukkan semua makanan didalam wadah-wadah yang tertutup.

Yang berikutnya adalah lebih hemat. Kenapa kok lebih hemat ya? Jelas karena dengan ngefoodprep bahan makanan ini lebih awet, kesegarannya masih terjaga. Dulu sebelum ngefoodprep bahan bahan ini meski di masukkan di kulkas cepat sekali busuk dan kering. Al hasil banyak yang tidak terpakai dan dibuang. Duh ya Allah ampuni kami. Rejeki dicari dengan ikhtiar sungguh-sungguh sudah Allah kasih tidak dijaga dengan baik. 

Terus bagaimana caranya ngefoodprep yang baik? Atau berdasar pengalaman saya.
Next tulisan ya

Rabu, 11 November 2020

Belajar makan realfood part 2

    
         Doc. Pisang dipanggang ditaburi coklat murni

 Sebenarnya apa sih yang dipermasalahkan pada makanan kita sehari - hari ini? Pertanyaan saya waktu sebelum memahami apa itu real food. Jadi real food ini adalah jenis makanan murni yang tanpa olahan atau sedikit olahan. Real food ini adalah makanan yang Allah tumbuhkan dari tanah dan disinari nya oleh matahari yang bisa langsung di makan tanpa proses panjang.  Lah bisanya dimasak apa? Dikukus, panggang, bakar atau langsung di makan. 

Apa saja real food ini? 

Sayuran

Buah  - buahan

Ubi - ubian

Kacang - kacangan

Nah, real food ini meninggalkan beberapa produk atau hal yang sudah sangat familiar dengan kita seperti gula, minyak goreng, garam, nasi, tepung tepungan.

Nah bagaimana nilai gizi nya jika kita tidak makan nasi?. Padahal pula nasi ini kan makanan pokok orang Indonesia, kalau tidak makan nasi rasanya belum makan. Iyes ini adalah pertanyaan saya waktu saya baru tahu metode makan ala real food ini. 

Ternyata karbohidrat di ubi-ubian atau jagung lebih baik daripada di nasi putih. Nasi putih memiliki kandungan gula lebih tinggi pula. Apalagi di tambah dengan sekarang ini beras yang kita beli banyak yang tidak alami, sudah ada blechingnya. Nah ngeri juga kan? 

Tapi kembali lagi sama diri kita. Kalau kita ingin sehat, mari kita beri yang terbaik untuk tubuh kita, yang dibutukan oleh dia, yang diharapkan oleh dia dan yang diinginkannya. Jangan yang diinginkan oleh nafsu dan mulut kita saja. 

Mari ajak bicara tubuh kita, ucapkan terimakasih padanya karena telah membersamai kita selama ini. Dan tidak pernah rewel. Mari kita jaga Ia, sebagai ciptaan Allah yang dititipkan pada kita. Kelak ketika Allah me minta pertanggungjawaban, kita siap menjawabnya dengan hujjah yang nyata, karena kita sudah berusaha menjaganya dengan makanan terbaik, perlakuan terbaik. 

Mohon doanya saya dan keluarga istiqomah. 

Belajar makan real food

 


Mari lihat isi piring kita sobat.  Sudahkah kita merasa bahwa yang masuk kedalam tubuh kita adalah makanan yang dibutuhkan bukan yang diinginkan? 

Sayapun baru belajar makan real food. Semakin menyadari bahwa selama ini saya banyak makan makanan yang diinginkan oleh mulut, nafsu bukan yang diharapkan oleh tubuh saya. Bayangkan sobat, andai tubuh langsung protes dan bereaksi maka kita akan ingat. Namun nyatanya tidak demikian, tubuh kadang beraksinya bulanan bahkan tahunan.

Masya Allah, bukan kah ini dzalim pada tubuh kita sendiri? Begitu pikir saya waktu itu. Alhamdulilah Allah memberi tahu saya lewat sebuah kelas belajar makan real food. Berasa tertampar, selama ini saya tidak memperhatikan yang tubuh ingin kan. Yaitu makanan sehat bergizi tinggi. Saya lebih banyak memberi mereka makanan dengan bahan yang sudah di olah berkali-kali, atau bertingkat sehingga nilai gizi sudah berkurang atau habis. Kalau dokter zaidul mengatakan banyak memberi makanan "sampah". Cita-cita sehat, tapi racun yang diberi. 

Sebenarnya saya sudah mencoba menerapkan pola makan real food ini setahun yang lalu. Tapi tidak bertahan lama, dan kembali ke pola makan sebelumnya. Meskipun sedikit lebih baik dari sebelum nya. Tapi berangsur-angsur sering " Memaklumi"  atau berdamai dengan makanan, apalagi kalau melihat makanan anak-anak yang ga habis. Langsung saja dicemil. 

Tapi kini alhamdulilah mulai sadar, dan memang memulai kembali jauh lebih sulit. Insya Allah dengan kelas ini, punya teman-teman yang frekuensi nya sama maka lebih semangat dan lebih bisa istiqomah. Berharap pasca kelas ini pun saya masih istiqomah. 

Bagaimana dampaknya terhadap keluarga? Masya Allah, suami pun yang saya ajak berbarengan makan real food ini juga bersemangat, meski godaan beliau lebih banyak karena dikantor nya ada catering dengan menu yang aduhai.

Lantas anak-anak kami juga bagaimana? Mereka merasa amazing, ketika mencoba jus kombinasi buah dan sayur. Sebelum minum mesti tanya dulu bagaimana rasanya. Alhamdulilah, karena rasa sayur nya tidak terasa maka mereka pun hampir tiap kami ngejus selalu ikut meminumnya. Begitu juga kudapan yang biasa saya buat, sekarang sudah benar-benar real food. Dan yang penting anak-anak suka, meskipun mereka belum bisa total meninggalkan camilan snack yang lain. Doakan kami istiqomah ya. 

Senin, 09 November 2020

Merah strawberry


Merah merona bak strawberry

Menahan diri dari lelah hayati

Menukik semangat menjadi-jadi

Demi meraih segudang mimpi


Kamu lelah akupun jua

Karana kita hanyalah manusia biasa

Tapi jangan lupa Allah anugerahi kita serba bisa

Maka singkirkan segala lemah diri yuk gapai asa


Di ujung sana ku gantungkan semua harapan

Ku raih dengan segala kefokusan

Ku yakin Dia kan memberi kemudahan

Pada hamba yang tak kenal lelah dan terus berjuang