Senin, 16 November 2020
Memotong kuku pun ada adabnya
Mindset
Jangan biarkan pikiranmu
Melalang buana kemana Ia Mau
Jika bertemu dengan sesuatu yang tak menentu
Ia kan gampang tergoda dan sembilu
Fokuskan ia pada tujuanmu
Fokuskan pada yang kau Mau
Mindsetmu pada tujuan kan me mudahkanmu
Menggapai cita dan impianmu
Mindsetmu adalah tanggung jawabmu
Kemana Ia pergi maka fokuskan pada tujuanmu
Kemana Ia berlari maka tariklah Ia dijalur cita-citamu
Agar Kau mudah menggapai asa yang Kau rindu
Minggu, 15 November 2020
Ngefood prep yuk! Part 2
1. Ikan, daging sapi, daging ayam.
Setiap kali saya membeli ikan dipasar, maka saya harus membersihkan sisik dan kotorannya setiap pulang kerumah.
Setelah bersih biasanya saya masukkan diwadah tertutup dan saya beri irisan jeruk nipis diatasnya. Agar tidak bau kemana-mana karena amisnya. Setelah itu saya suka meletakkannya di chiller. Jika mau memasak ikan maka saya tinggal mencucinya kembali dan memberi bumbu.
Untuk daging ayam pun demikian setelah dipotong, cuci bersih bisa langsung di masukkan kewadah tertutup dan diberi irisan jeruk, atau di ukep dulu dan masukkan wadah tertutup. Saya biasa meletakkannya di chiller.
Sedangkan untuk daging sapi perlakuannya agak berbeda. Saya biasa potong-potong sesuai kebutuhan, kemudahan meletakkannya diwadah atau di bungkus plastik sesuai kebutuhan dan meletakkannya di freezer.
2. Jenis sayur-sayuran
Untuk sayur-sayuran ini, saya biasa memotongnya terlebih dahulu kemusian meletakkannya di wadah tertutup dengan syarat wadah tersebut harus dialasi kertas atau tisu. Hal ini untuk menghindari bahan makanan agar tidak cepat busuk. Untuk masalah di cuci atau tidak boleh dilakukan asal sebelum dimasukkan harus dalam keaadan kering dari air, makanya harus sedia lap bersih. Mengapa harus dialasi kertas atau tissu? Jika ada air menguap dari sayuran tersebut mudah diserap kertas atau tisu tersebut dan tidak mudah busuk.
3. Jenis bumbu
Tidak semua bumbu saya masukkan ke dalam kulkas. Bawang merah dan bawang putih biasa saya letakkan diwadah terbuka agar tidak cepet busuk. Dan tidak didalam kulkas. Untuk yang di masukkan didalam kulkas adalah jenis seperti cabai, daun jeruk, serei dll. Untuk cabai terlebih dahulu memotong tangkainya dulu, separuh saja.
4. Ubi-ubian
Jenis ubi-ubian tidak perlu di masukkan ke dalam kulkas. Secara kesehatanpun tidak dianjurkan. Dan malah lebih awet dan tidak cepat busuk ketika di letakkan dikeranjang luar kulkas.
5. Tahu-tempe
Saya biasa meletakkan tahu dalam sebuah wadah, dengan terlebih dahulu dicuci bersih atau dididihkan terlebih dahulu. Jika tanpa di didihkan maka cukup dibersihkan, diberi air dan garam dalam wadah yang sudah kita siapkan.
Untuk tempe di masukkan dalam wadah yang tertutup dengan tidak membuang bungkusnya terlebih dahulu.
Jumat, 13 November 2020
Ngefood prep yuk!
Rabu, 11 November 2020
Belajar makan realfood part 2
Apa saja real food ini?
Sayuran
Buah - buahan
Ubi - ubian
Kacang - kacangan
Nah, real food ini meninggalkan beberapa produk atau hal yang sudah sangat familiar dengan kita seperti gula, minyak goreng, garam, nasi, tepung tepungan.
Nah bagaimana nilai gizi nya jika kita tidak makan nasi?. Padahal pula nasi ini kan makanan pokok orang Indonesia, kalau tidak makan nasi rasanya belum makan. Iyes ini adalah pertanyaan saya waktu saya baru tahu metode makan ala real food ini.
Ternyata karbohidrat di ubi-ubian atau jagung lebih baik daripada di nasi putih. Nasi putih memiliki kandungan gula lebih tinggi pula. Apalagi di tambah dengan sekarang ini beras yang kita beli banyak yang tidak alami, sudah ada blechingnya. Nah ngeri juga kan?
Tapi kembali lagi sama diri kita. Kalau kita ingin sehat, mari kita beri yang terbaik untuk tubuh kita, yang dibutukan oleh dia, yang diharapkan oleh dia dan yang diinginkannya. Jangan yang diinginkan oleh nafsu dan mulut kita saja.
Mari ajak bicara tubuh kita, ucapkan terimakasih padanya karena telah membersamai kita selama ini. Dan tidak pernah rewel. Mari kita jaga Ia, sebagai ciptaan Allah yang dititipkan pada kita. Kelak ketika Allah me minta pertanggungjawaban, kita siap menjawabnya dengan hujjah yang nyata, karena kita sudah berusaha menjaganya dengan makanan terbaik, perlakuan terbaik.
Mohon doanya saya dan keluarga istiqomah.
Belajar makan real food
Mari lihat isi piring kita sobat. Sudahkah kita merasa bahwa yang masuk kedalam tubuh kita adalah makanan yang dibutuhkan bukan yang diinginkan?
Sayapun baru belajar makan real food. Semakin menyadari bahwa selama ini saya banyak makan makanan yang diinginkan oleh mulut, nafsu bukan yang diharapkan oleh tubuh saya. Bayangkan sobat, andai tubuh langsung protes dan bereaksi maka kita akan ingat. Namun nyatanya tidak demikian, tubuh kadang beraksinya bulanan bahkan tahunan.
Masya Allah, bukan kah ini dzalim pada tubuh kita sendiri? Begitu pikir saya waktu itu. Alhamdulilah Allah memberi tahu saya lewat sebuah kelas belajar makan real food. Berasa tertampar, selama ini saya tidak memperhatikan yang tubuh ingin kan. Yaitu makanan sehat bergizi tinggi. Saya lebih banyak memberi mereka makanan dengan bahan yang sudah di olah berkali-kali, atau bertingkat sehingga nilai gizi sudah berkurang atau habis. Kalau dokter zaidul mengatakan banyak memberi makanan "sampah". Cita-cita sehat, tapi racun yang diberi.
Sebenarnya saya sudah mencoba menerapkan pola makan real food ini setahun yang lalu. Tapi tidak bertahan lama, dan kembali ke pola makan sebelumnya. Meskipun sedikit lebih baik dari sebelum nya. Tapi berangsur-angsur sering " Memaklumi" atau berdamai dengan makanan, apalagi kalau melihat makanan anak-anak yang ga habis. Langsung saja dicemil.
Tapi kini alhamdulilah mulai sadar, dan memang memulai kembali jauh lebih sulit. Insya Allah dengan kelas ini, punya teman-teman yang frekuensi nya sama maka lebih semangat dan lebih bisa istiqomah. Berharap pasca kelas ini pun saya masih istiqomah.
Bagaimana dampaknya terhadap keluarga? Masya Allah, suami pun yang saya ajak berbarengan makan real food ini juga bersemangat, meski godaan beliau lebih banyak karena dikantor nya ada catering dengan menu yang aduhai.
Lantas anak-anak kami juga bagaimana? Mereka merasa amazing, ketika mencoba jus kombinasi buah dan sayur. Sebelum minum mesti tanya dulu bagaimana rasanya. Alhamdulilah, karena rasa sayur nya tidak terasa maka mereka pun hampir tiap kami ngejus selalu ikut meminumnya. Begitu juga kudapan yang biasa saya buat, sekarang sudah benar-benar real food. Dan yang penting anak-anak suka, meskipun mereka belum bisa total meninggalkan camilan snack yang lain. Doakan kami istiqomah ya.
Senin, 09 November 2020
Merah strawberry
Merah merona bak strawberry
Menahan diri dari lelah hayati
Menukik semangat menjadi-jadi
Demi meraih segudang mimpi
Kamu lelah akupun jua
Karana kita hanyalah manusia biasa
Tapi jangan lupa Allah anugerahi kita serba bisa
Maka singkirkan segala lemah diri yuk gapai asa
Di ujung sana ku gantungkan semua harapan
Ku raih dengan segala kefokusan
Ku yakin Dia kan memberi kemudahan
Pada hamba yang tak kenal lelah dan terus berjuang