New normal menjadikan masyarakat
dunia perlu banyak beradaptasi dengan dunia baru ini. Apakah mereka benar-benar
berada atau menerapkan new normal dengan segala protokolernya, atau new normal
ini menjadi symbolis saja karena masyarakat ingin kembali ke kehidupan sebelum
pandemi.
Selama kurang lebih tiga bulan masyarakat
kita luamyan anteng berada di rumah. Bagaimana dengan sekarang? Ketika pemerintah
sudah menggaungkan era new normal? Ternyata banyak sekali masyarakat yang
menyambut seruan ini gembiranya luarbiasa. Byuh mereka sepertinya sedang
merasakan sebuah angin segar. Luapan rasa kebosanan akibat “dikurung 3 bulan” oleh
masyarakat dirupakan macam-macam.
Ada yang mulai merancang liburan kemana, mengadakan acara kemana dan dimana. Destinasi wisata, yang awalnya di tutup pun kembali dibuka. Benar adanya ketika masa pandemi ini, pendapatan daerah atau swasta dari sektor wisata ini menurun drastis bahkan minus karena biaya perawatan tetap ada namun pemasukan tidak ada. Makanya ketika pemerintah menggaungkan era new normal, bahkan masih kasak kusuk saja mereka sudah siap memberi penawaran yang sangat menarik untuk calon konsumennya.
Dok.Pribadi : Dlundung MojokertoTermasuk Hotel yang semula juga
sepi kini sudah mulai memberikan tawaran cukup menarik dengan berbagai macam
diskon, agar calon penggunanya semakin terpikat untuk menggunakan jasa hotel tersebut
untuk mereka menginap, dengan tetap ada “embel-embel” dalam promosinya mengedapankan
protokol kesehatan.
Bagaimana dengan pasar dan mall? Justru
termasuk sektor yang pertama di buka oleh pemerintah adalah ini. Alasan
pemerintah agar perekonomian Indonesia tidak drop, dan perputaran roda perekonomian salah satunya
adalah lewat jual beli di pasar atau pasar modern ini.
Apakah masih ada hal lain yang
sudah normal di era new normal ini? Masih. Mulai dari jalanan yang kembali
macet, kantor-kantor yang sudah tidak menerapkan work from home, sekolah yang
sudah mulai kembali mengadakan pembelajaran tatap muka, rumah ibadah atau
ibadah secara berkelompok yang sudah mulai normal kembali dll.
Nah, Ketika era new normal ini
didengungkan pro kontra masyarakat tetaplah ada. Yang pro mereka mengatakan
bahwa roda perekonomian ini bisa kembali berputra bila kehidupan kembali
normal, asal masyarakat tetap menjaga kesehatan maka tetap aman. Nah yang
kontra mengatakan, kenapa pemerintah lebih memikirkan perekonomian ketimbang
kesehatan dan nyawa rakyatnya. Padahal semenjak new normal ini jumlah kasus
rakyat yang terpapar makin banyak. Bahkan yang kontra menanyakan kecintaan
pemerintah pada rakyatnya lebih besar atau lebih kecil dibandingkan pemilik
modal itu. Wallahu a`lam.
Yang pasti kita lakukan adaah
mari kita pikir lebih dalam baik buruknya untuk kita pribadi, keluarga dan
orang yang kita cintai. Misal kerja sudah tidak work from home, ya mari kita minimalisir kerumunan atau tetap jaga jarak. Kalaupun yang lainnya, masih
kita bisa tunda dan selesaikan dengan minim interaksi ya mari kita upayakan. Misal
belanja dengan system online, kalau tetap ingin jalan-jalan untuk refresh agar
tetap bahagia, karena bahagia atau sennag adalah imunitas, ya kalau bisa jalan-jalan
yang tidak perlu turun, atau memastikan tempat wisata itu tidak banyak
kerumunan dsb. Semoga bermanfaat.
Paling aman tetap kurangi aktivitas di luar. Liat aja kasus skrg, walaupun new normal grafiknya masih naik2 ke puncak gunung. Bahkan negara2 lain mulai ngebanned indonesia, duh sedih
BalasHapusSedih banget ya 59 negara. Malu juga nih 6 negara terburuk penanganan covid
Hapusiya cari aman aja kak tetap di rumah karena takutnya kalo keluar korona makin menjadi
BalasHapusBertahan dan bersabar di rumah ajah
HapusKeluar rumah jika perlu dan mendesak saja, paling aman memang begini.
BalasHapusIya, berusaha seperti itu
Hapustanggal 14 September aja PSBB Jakarta udah diberlakukan nih kak, sebenernya coba nurut dan bisa disiplin sama protokol kesehatan ya kita-kita semua
BalasHapusHiks.... Iya grafiknya makin naik ya. Semoga masyarakat nya benar-benar patuh nih sama PSBB yg akan diterapkan
HapusDalam kamusku tidak ada new normal sjh kak. Adanya re normal kembali kepada kebiasaan kebersihan yang diajarkan orang dulu kak hehe
BalasHapusSalah satu dampak positifnya lebih menjaga kebersihan sekarang 😊
HapusSaya sampai bingung, Kak. Grafik kasus Covid meningkat tajam, tetapi masyarakatnya selow aja. Tempat wisata mulai ramai lagi. Parahnya, pada mengabaikan protokol kesehatan. Semoga pandemi ini lekas berlalu ya
BalasHapusAmiin ya Rabb. Semoga segera berlalu
HapusIya aku juga merasa kok masyarakat terlalu santuy ya dengan peningkatan covid. Agak kesel juga,berempatilah dengan para nakes yang berjuang 😓
BalasHapusIyes kak, list kanan kiri kayak nya dah capek pakai masker ini
Hapussukak nih sama pendapatnya. mantap kak!
BalasHapusMakasih, semoga bermanfaat
HapusSeambyar-ambyatnya di rumah, lebih berisiko kalo keluar. Senoga Allah melindungi kita semua dari virus ini
BalasHapusBener banget mba Nirma.
Hapus