Era pandemi identik dengan banyak melakukan aktivitas di rumah saja. Karena kondisi memang memaksa kita harus di rumah. Namun setiap orang berbeda menyikapi era pandemi ini. Seharusnya kita sebagai seorang muslimah harus tetap produktif meski di rumah saja. Berikut beberapa tips yang dapat di manfaatkan:
1.
Tetap
professional bekerja.
Kerja
di rumah tidak menjadi alasan kita tidak bisa bekerja professional. Nah, ini
menjadi tantangan tersendiri untuk kita. Karena suasana rumah kadang
menyilaukan kita, melenakan kita, sehingga berkurang ke fokusan dank e profesionalankita.
Oleh karenanya maka kita harus tetap mengusahakan diri agar tetap profesioanal
dalam bekerja, sehingga tugas yang menjadi tanggung jawab kita selesai pada
waktunya.
2.
Meningkatkan
kualitas dan kuantitas ibadah
Dahulu
dikala kita sering sibuk kita sering berkilah, ah masih sibuk sholat kita lebih
cepat, tilawah qurannya sedikit saja, dzikir secukupnya saja. Nah,saat work
from home adalah saatnya golden time untuk memaksimalkan ibadah kita. Ada
banyak pilihan yang bisa kita
maksimalkan selama WFH ini, yang mungkin saat kita normal bekerja di
kantor kita merasa sulit melakukan. Misalnya, menaikkan target tilawah Alquran,
melengkapi salat rawatib serta salat sunnah lainnya.
3.
Olahraga.
Musim
pandemi seperti sekarang ini tidak menjadi alasan kita tidak berolahraga. Justru
untuk meningkatkan daya tahan tubuh maka kita harus lebih banyak berolahraga. Jika
dahulu kita masih alasan karena sedikitnya waktu, alasan kesibukan ini dan itu
maka saatnya sekarang kita harus benar-benar memberikan sebagian porsi waktu
kita untuk olahraga. Sebenarnya olahraga bisa didalam rumah dan tidak perlu
keluar rumah, karena memang kita diharapkan di rumah saja. Cukup menggerakkan
tubuh kita secara teratur berulang-ulang atau Kita dapat memanfaatkan video olahraga
yang tersedia banyak di media sosial. Agar lebih seru, ajaklah keluarga. Jikalau
sekarang marak sekali olahraga bersepeda, kita harus waspada, boleh bersepeda
namun sebaiknya tidak berkerumun dan cari rute yang aman.
4.
Mencari ilmu.
Pembelajaran
klasikal yang tidak diperbolehkan menyebabkan, munculnya metode baru dalam
pembelajaran atau penyebaran ilmu yaitu melalui system online. Seminar online,
kuliah online, pelatihan online, kajian online, dan lain sebagainya. Oleh karenanya
Saatnya kita wahai muslimah memperbayak wawasan kita, dengan mencari ilmu
sebanyak-banyaknya tanpa kita harus pergi ke sebuah tempat. Cukup sediakan
kuota internet yang unlimited, cari yang berbayar ada yang gratisan pun tak
kalah banyak. Tinggal menunggu kemauan kita, mau menambah ilmu atau tidak.
5.
Mengasah
hobi
Sering
kita berandai untuk bisa mengerjakan hobi kita di waktu luang, namun apa daya
kadang tidak kesampaian karena terkendala waktu. Nah, kondisi pandemi yang
meminta kita harus banyak dan tetap di rumah ini, memberi peluang kita mengasah
hobi kita. Dahulu yang bisa masak hanya menu biasa, atau bisanya order via
gofood, maka saatnya memasak menu yang tidak biasa, masak menu sehat dan
spesial. Hobi yang lain seperti menulis,
dahulu merasa kesulitan untuk menulis karena kendala waktu, maka saat ini
adalah saat yang tepat untuk kembali mengasah literasi kita dalam dunia tulis
menulis. Dan juga hobi lainnya, menjahit, berkebun dll.
6.
Bonding
diri dengan keluarga
Ketika
masa normal dahulu kita yang sibuk bekerja, banyak meninggalkan anak-anak di
rumah, menyekolahkan mereka di sekolah
fullday, menitipkan mereka di daycare atau keluarga kita yang lain. Ataupun
kita yang tak sibuk bekerja, kita banyak di rumah sedang anak-anak betebaran
mencari ilmu hingga sore hari baru pulang ataupunmereka mondok tidak bisa
pulang setiap saat. Maka saatnya sekarang mengencangkan kembali ikatan bersama
keluarga. Anak belajar di rumah, didampingi orang tua, anak bermain dirumah
bersama dengan orang tua. Alhmadulillah mari kita syukuri, ini hikmah yang
didapat dari kondisi pandemi ini.
Nah, Muslimah kondisi pandemi ini
mari kita ambil hikmahnya. Bukankah Allah menimpakan sesuatu pasti ada hikmah
yang menyertainya. Maka bagi siapa yang berjuang ia akan mendapatkan lebih
banyak kemenangan daripada siapa yang hanya tinggal diam yang akan banyak
menikmati kekalahan. Oleh karenanya kondisi pandemi ini akan menghasilkan
manusia-manusia yang berbeda. Mereka yang pejuang dan gigih menghadapi
kenyataan atau mereka yang pecundang dan hanya diam merenungi nasih yang
berkepanjangan. Semua tergantung bagaimana majamenen waktu, semangat memperbaiki
diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar