Senin, 07 September 2020

WFH Seorang muslimah

 

 

Era pandemi identik dengan banyak melakukan aktivitas di rumah saja.  Karena kondisi memang memaksa kita harus di rumah. Namun setiap orang berbeda menyikapi era pandemi ini. Seharusnya kita sebagai seorang muslimah harus tetap produktif meski di rumah saja. Berikut beberapa tips yang dapat di manfaatkan:


 

1.    Tetap professional bekerja.  

Kerja di rumah tidak menjadi alasan kita tidak bisa bekerja professional. Nah, ini menjadi tantangan tersendiri untuk kita. Karena suasana rumah kadang menyilaukan kita, melenakan kita, sehingga berkurang ke fokusan dank e profesionalankita. Oleh karenanya maka kita harus tetap mengusahakan diri agar tetap profesioanal dalam bekerja, sehingga tugas yang menjadi tanggung jawab kita selesai pada waktunya.

 

2.    Meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah

Dahulu dikala kita sering sibuk kita sering berkilah, ah masih sibuk sholat kita lebih cepat, tilawah qurannya sedikit saja, dzikir secukupnya saja. Nah,saat work from home adalah saatnya golden time untuk memaksimalkan ibadah kita. Ada banyak pilihan yang bisa kita  maksimalkan selama WFH ini, yang mungkin saat kita normal bekerja di kantor kita merasa sulit melakukan. Misalnya, menaikkan target tilawah Alquran, melengkapi salat rawatib serta salat sunnah lainnya.

 

3.    Olahraga.

Musim pandemi seperti sekarang ini tidak menjadi alasan kita tidak berolahraga. Justru untuk meningkatkan daya tahan tubuh maka kita harus lebih banyak berolahraga. Jika dahulu kita masih alasan karena sedikitnya waktu, alasan kesibukan ini dan itu maka saatnya sekarang kita harus benar-benar memberikan sebagian porsi waktu kita untuk olahraga. Sebenarnya olahraga bisa didalam rumah dan tidak perlu keluar rumah, karena memang kita diharapkan di rumah saja. Cukup menggerakkan tubuh kita secara teratur berulang-ulang atau Kita dapat memanfaatkan video olahraga yang tersedia banyak di media sosial. Agar lebih seru, ajaklah keluarga. Jikalau sekarang marak sekali olahraga bersepeda, kita harus waspada, boleh bersepeda namun sebaiknya tidak berkerumun dan cari rute yang aman.

 

4.     Mencari ilmu.

Pembelajaran klasikal yang tidak diperbolehkan menyebabkan, munculnya metode baru dalam pembelajaran atau penyebaran ilmu yaitu melalui system online. Seminar online, kuliah online, pelatihan online, kajian online, dan lain sebagainya. Oleh karenanya Saatnya kita wahai muslimah memperbayak wawasan kita, dengan mencari ilmu sebanyak-banyaknya tanpa kita harus pergi ke sebuah tempat. Cukup sediakan kuota internet yang unlimited, cari yang berbayar ada yang gratisan pun tak kalah banyak. Tinggal menunggu kemauan kita, mau menambah ilmu atau tidak.

 

5.    Mengasah hobi

Sering kita berandai untuk bisa mengerjakan hobi kita di waktu luang, namun apa daya kadang tidak kesampaian karena terkendala waktu. Nah, kondisi pandemi yang meminta kita harus banyak dan tetap di rumah ini, memberi peluang kita mengasah hobi kita. Dahulu yang bisa masak hanya menu biasa, atau bisanya order via gofood, maka saatnya memasak menu yang tidak biasa, masak menu sehat dan spesial.  Hobi yang lain seperti menulis, dahulu merasa kesulitan untuk menulis karena kendala waktu, maka saat ini adalah saat yang tepat untuk kembali mengasah literasi kita dalam dunia tulis menulis. Dan juga hobi lainnya, menjahit, berkebun dll.

 

6.    Bonding diri dengan keluarga

Ketika masa normal dahulu kita yang sibuk bekerja, banyak meninggalkan anak-anak di rumah, menyekolahkan mereka di sekolah  fullday, menitipkan mereka di daycare atau keluarga kita yang lain. Ataupun kita yang tak sibuk bekerja, kita banyak di rumah sedang anak-anak betebaran mencari ilmu hingga sore hari baru pulang ataupunmereka mondok tidak bisa pulang setiap saat. Maka saatnya sekarang mengencangkan kembali ikatan bersama keluarga. Anak belajar di rumah, didampingi orang tua, anak bermain dirumah bersama dengan orang tua. Alhmadulillah mari kita syukuri, ini hikmah yang didapat dari kondisi pandemi ini.

 

Nah, Muslimah kondisi pandemi ini mari kita ambil hikmahnya. Bukankah Allah menimpakan sesuatu pasti ada hikmah yang menyertainya. Maka bagi siapa yang berjuang ia akan mendapatkan lebih banyak kemenangan daripada siapa yang hanya tinggal diam yang akan banyak menikmati kekalahan. Oleh karenanya kondisi pandemi ini akan menghasilkan manusia-manusia yang berbeda. Mereka yang pejuang dan gigih menghadapi kenyataan atau mereka yang pecundang dan hanya diam merenungi nasih yang berkepanjangan. Semua tergantung bagaimana majamenen waktu, semangat memperbaiki diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar