“Ayolah, move on dong!”
Kata “move on” akhir-akhir ini menjadi istilah popular dikalangan para remaja. Kira-kira apa ya maksudnya?. Move on merupakan serapan dari bahasa inggris yang artinya pindah, tapi banyak orang yang mengasumsikan kata move on ini dengan arti yang berbeda, seperti pindah kelain hati, pindah ke lingkungan lain, melupakan kenangan yang buruk dari masa lalunya. Tergantung siapa yang menggunakan kata ini. Move on ini bersifat general, tidak selalu tentang masalah percintaan tergantung orang mengartikannya. Insya Allah kali lain kita bahas move on dari sang mantan.
Untuk kali ini kita berbagi bagaimana agar kita bisa move on dari hal- hal yang membuat kita
stagnan, mager, tidak dinamis dan cenderung tidak produktif. Berikut tips nya:
1.
Menyibukkan diri
Sebuah proses move on dari
sebuah hal yang stagnas atau mager adalah dengan menyibukkan diri. Tentunya
sibuknya kita harus untuk kegiatan positif yang bisa membuat otak dan fisik
kita lelah oleh kebermanfaatan. Manajemen waktu yang baik akan membuat kita
makin produktif. Apalagi muslimah dengan segudang peran, namun waktu terbatas. Kesibukan
yang bisa kita ambil untuk mengisi hari-hari kita agar tidak mager adalah:
- Mengasah
hobi
Menyibukkan diri dengan melakukan hobi adalah pilihan yang sangat tepat,
karena kalau sudah hobi berarti passion kalau sudah passion biasanya
melakukannya dengan hati senang dan gembira. Hasilnyapun biasanya maksimal dan
cukup memuaskan.
Bagaimana jikalau belum menemukan hobi kita apa? maka yuk mari kita awali
mencari dari hal-hal yang kita mulai menyenanginya. Misal: masak, membaca, menulis,
buat design, buat craft dari bahan murah meriah, moto dsb. Namun perlu diingat
hobi yang dipilih adalah hobi yang baik, yang bermanfaat bahkan memberi
kebermanfaatan luas buat orang lain bukan hanya untuk diri sendiri, dan Alhamdulillah jika berbuah pahala.
Coba bayangkan jika kita punya hobi membuat desain tulisan kata mutiara,
kita share di medsos, dishare orang lain, atau tulisan nasehat kita posting di medsos
di baca dan dilakukan oleh yang membaca, kemudian di posting, Masya Allah pahala kan !. Jangan pilih
hobi yang hanya menyenangkan hati kita saja, atau menambah skill atau kemampuan
tertentu atau juga hobi yang mempunyai nilai pasar namun miskin manfaat dunia
bahkan akhirat kita dan naudzubillah kalau
sampai milih hobi yang membawa kemurkaan Allah ta`ala.
- Upgrade
ilmu
Allah membentangkan ilmu seluas – luasnya di muka bumi, nah semua
tergantung diri kita. yuk selagi kita masih muda, masih kuat, masih mampu, maka
kita cari ilmu seluas-luasnya. Adakah yang gratisan? Ada dan banyak. Mari kita
ikhtiar sekuat mungkin untuk mencarinya. Jangan mau kalah sama malas, karena
kita tahu sesungguhnya kemalasan itu menghampiri kita karena kita sendiri dan
peran syetan laknatulloh yang mengikat erat kita. Kuatkan tekad dan segera kita
mencari ilmu yang baik untuk bekal kehidupan dunia kita, apa saja asal yang
baik dan bermanfaat misal pelatihan menulis, pelatihan public speaker dll dan
juga ilmu untuk bekal kehidupan kita di akhirat kita, misal ikut kajian tentang
keagamaan. Jika tak mampu hadir dan tak mungkin datang maka kita cari yang
online. Seperti musim pandemi begini maka kuliah online, atau kajian online,
webinar, marak hadir betebaran disekitar
kita mulai dari berbayar ataupun gratis.
- Berolahraga
Berolahraga selain untuk mengisi waktu luang, ia juga mempunyai
multiplyer efek yang luarbiasa. Dengan berolahraga tak hanya berefek sehat
secara fisik, bugar raga kita namun juga berefek pada produktifitas amal kita. Masih
ingatkan sebuah hadist “mukmin yang sehat lebih di cintai daripada
mukmin yang lemah” nah berarti
berolahraga adalah sunnah yang pernah dilakukan oleh rasulullah juga. Jika kita
belum mampu melakukan olahraga yang dicontohkan oleh rasulullah karena masih
pandemi maka kita pilih olahraga yang tidak Apakah musim pandemi begini kita
masih bisa melakukan olahraga? Masih dong. Kita bisa memilih olahraga yang aman
dan dilakukan di rumah saja.
2.
Sharing dengan orang lain
Kita yakin kalau kegiatan kita itu-itu saja, dan dengan orang atau
komunitas itu-itu pula maka belajar dan pengalaman kita kurang luas. Maka sebaiknya
kita hilangkan batas yang selama ini memagari kita, tentu tetap sesuai kaidah
agama. Kita cari seluas-luasnya kegiatan bareng orang-orang yang banyak makan
asam garam, agar kita pun semakin banyak pengalaman. Eit namun kondisi pandemi
begini sharingnya sebisa mungkin via online ya.
Dan sharing ini pun kudu hati-hati, alih-alih ingin berbagi ilmu dan
pengalaman karena tak mampu memilih dan memilah komunitasnya yang baik malah
jadi sarana sharing kejelekan.
3.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah
Hal yang paling utama agar kita
tidak mudah mager, stagnan atau tidak produktif adalah meningkatkan kualitas
ibadah juga kuantitas ibadah kita. Kenapa ini dilakukan bersamaan, jika kita
ingin menambah kualitas maka wajib bagi kita wahai muslimah untuk mencari ilmu
dahulu, jadi ilmu sebelum beribadah itu wajib hukumnya. Jangan sampai apa yang
kita amalkan setiap hari ternyata tidak sesuai syariatnya Allah dan tuntunan
rasullullah. Dampaknya jika kita tidak mencari ilmu malah kita bisa melakukan
hal-hal yang sesungguhnya dilarang. Nah, dosakan!
Juga inginnya menambah secara kuantitas jumlah amalah kita, alih-alih bertambah malah dosa yang kita dapat. Lantaran karena kita melakukan hal yang dilarang oleh Allah. Maka sebaiknya sembari kita meningkatkan kualitas ibadah dan menambah jumlahnya maka kita kencangkan tekad kita untuk mencari ilmu yang benar atau shahih dulu.
Mau nambah tilawah, atau bahkan
menghafalkannya, biasanya shoum senin-kamis mau tambah menjadi shaum sunnah Daud,
mau shalat rawatib lengkap, mau nambah tahajud juga witir karena biasanya
minimalis cukup 2-1 (2 tahajud, 1 witir), semuanya bisa kita lakukan untuk
mengisi mager kita namun barengi dengan ilmunya.
Okay
sobat muslimah, demikian tips agar kita bisa move on tetap produktif, tidak stagnan, dan ndak mager lagi ya. Karena
sejatinya setiap yang kita lakukan akan dimintai pertanggung jawaban, pun
ketika kita berdiam diri. Makanya selagi nyawa masih Allah titipkan kepada kita
mari kita beramal sebaik mungkin, ber amal se itqon mungkin.
Setelah tau tips move on, selanjutnya pengen tau tips istiqomah ala mba dong. Enak banget dibacanya, jadi pengen baca tips-tips yang lain
BalasHapusnah ini ala-ala saya yang saya kemas dengan bahasa muslimah, hehe karena saya muslimah :)
Hapussaya bukan muslimah... tapi mau ikutan move on ala mbak nisa denk... :)
BalasHapusdueng :)
HapusMbaak :( tau aja deh yg dibutuhin muslimah masa kini hehhe, semoga saya segera move on ya dgn tips ala mbak nya, hahah
BalasHapusamiin....ini semoga Allah mudahkan ya mba. saya juga lagi berusaha nih
Hapustetim kasih tips move onnya sangat menginspirasi
BalasHapussaling mendoakan ya, semoga bisa mengaplikasikan dengan istiqomah
HapusBener. Menyibukkan diri dengan hal positif adalah tips move on paling ampuh.
BalasHapusbener banget mom
HapusJadi semangat buat move in nih, terimakasih tips nya ya kak :'
BalasHapussama-sama, yuk saling mendoakan ya.
Hapus