Rabu, 09 September 2020

Move on yuk wahai muslimah

 

“Ayolah, move on dong!”

Kata “move on” akhir-akhir ini menjadi istilah popular dikalangan para remaja. Kira-kira apa ya maksudnya?.  Move on merupakan serapan dari bahasa inggris yang artinya pindah, tapi banyak orang yang mengasumsikan kata move on ini dengan arti yang berbeda, seperti pindah kelain hati, pindah ke lingkungan lain, melupakan kenangan yang buruk dari masa lalunya. Tergantung siapa yang menggunakan kata ini. Move on ini bersifat general, tidak selalu tentang masalah percintaan tergantung orang mengartikannya. Insya Allah kali lain kita bahas move on dari sang mantan.


Untuk kali ini kita berbagi bagaimana agar kita bisa move on dari hal- hal yang membuat kita stagnan, mager, tidak dinamis dan cenderung tidak produktif. Berikut tips nya:

1. Menyibukkan diri

Sebuah proses move on dari sebuah hal yang stagnas atau mager adalah dengan menyibukkan diri. Tentunya sibuknya kita harus untuk kegiatan positif yang bisa membuat otak dan fisik kita lelah oleh kebermanfaatan. Manajemen waktu yang baik akan membuat kita makin produktif. Apalagi muslimah dengan segudang peran, namun waktu terbatas. Kesibukan yang bisa kita ambil untuk mengisi hari-hari kita agar tidak mager adalah:

  1. Mengasah hobi

Menyibukkan diri dengan melakukan hobi adalah pilihan yang sangat tepat, karena kalau sudah hobi berarti passion kalau sudah passion biasanya melakukannya dengan hati senang dan gembira. Hasilnyapun biasanya maksimal dan cukup memuaskan.

Bagaimana jikalau belum menemukan hobi kita apa? maka yuk mari kita awali mencari dari hal-hal yang kita mulai menyenanginya. Misal: masak, membaca, menulis, buat design, buat craft dari bahan murah meriah, moto dsb. Namun perlu diingat hobi yang dipilih adalah hobi yang baik, yang bermanfaat bahkan memberi kebermanfaatan luas buat orang lain bukan hanya untuk diri sendiri, dan Alhamdulillah jika berbuah pahala.

Coba bayangkan jika kita punya hobi membuat desain tulisan kata mutiara, kita share di medsos, dishare orang lain, atau tulisan nasehat kita posting di medsos di baca dan dilakukan oleh yang membaca, kemudian di posting, Masya Allah pahala kan !. Jangan pilih hobi yang hanya menyenangkan hati kita saja, atau menambah skill atau kemampuan tertentu atau juga hobi yang mempunyai nilai pasar namun miskin manfaat dunia bahkan akhirat kita dan naudzubillah kalau sampai milih hobi yang membawa kemurkaan Allah ta`ala.

  1. Upgrade ilmu

Allah membentangkan ilmu seluas – luasnya di muka bumi, nah semua tergantung diri kita. yuk selagi kita masih muda, masih kuat, masih mampu, maka kita cari ilmu seluas-luasnya. Adakah yang gratisan? Ada dan banyak. Mari kita ikhtiar sekuat mungkin untuk mencarinya. Jangan mau kalah sama malas, karena kita tahu sesungguhnya kemalasan itu menghampiri kita karena kita sendiri dan peran syetan laknatulloh yang mengikat erat kita. Kuatkan tekad dan segera kita mencari ilmu yang baik untuk bekal kehidupan dunia kita, apa saja asal yang baik dan bermanfaat misal pelatihan menulis, pelatihan public speaker dll dan juga ilmu untuk bekal kehidupan kita di akhirat kita, misal ikut kajian tentang keagamaan. Jika tak mampu hadir dan tak mungkin datang maka kita cari yang online. Seperti musim pandemi begini maka kuliah online, atau kajian online, webinar,  marak hadir betebaran disekitar kita mulai dari berbayar  ataupun gratis.

  1. Berolahraga

Berolahraga selain untuk mengisi waktu luang, ia juga mempunyai multiplyer efek yang luarbiasa. Dengan berolahraga tak hanya berefek sehat secara fisik, bugar raga kita namun juga berefek pada produktifitas amal kita. Masih ingatkan sebuah hadist  “mukmin yang sehat lebih di cintai daripada mukmin yang lemah”  nah berarti berolahraga adalah sunnah yang pernah dilakukan oleh rasulullah juga. Jika kita belum mampu melakukan olahraga yang dicontohkan oleh rasulullah karena masih pandemi maka kita pilih olahraga yang tidak Apakah musim pandemi begini kita masih bisa melakukan olahraga? Masih dong. Kita bisa memilih olahraga yang aman dan dilakukan di rumah saja.

2. Sharing dengan orang lain

Kita yakin kalau kegiatan kita itu-itu saja, dan dengan orang atau komunitas itu-itu pula maka belajar dan pengalaman kita kurang luas. Maka sebaiknya kita hilangkan batas yang selama ini memagari kita, tentu tetap sesuai kaidah agama. Kita cari seluas-luasnya kegiatan bareng orang-orang yang banyak makan asam garam, agar kita pun semakin banyak pengalaman. Eit namun kondisi pandemi begini sharingnya sebisa mungkin via online ya.  Dan sharing ini pun kudu hati-hati, alih-alih ingin berbagi ilmu dan pengalaman karena tak mampu memilih dan memilah komunitasnya yang baik malah jadi sarana sharing kejelekan.

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah

                Hal yang paling utama agar kita tidak mudah mager, stagnan atau tidak produktif adalah meningkatkan kualitas ibadah juga kuantitas ibadah kita. Kenapa ini dilakukan bersamaan, jika kita ingin menambah kualitas maka wajib bagi kita wahai muslimah untuk mencari ilmu dahulu, jadi ilmu sebelum beribadah itu wajib hukumnya. Jangan sampai apa yang kita amalkan setiap hari ternyata tidak sesuai syariatnya Allah dan tuntunan rasullullah. Dampaknya jika kita tidak mencari ilmu malah kita bisa melakukan hal-hal yang sesungguhnya dilarang. Nah, dosakan!

                Juga inginnya menambah secara kuantitas jumlah amalah kita, alih-alih bertambah malah dosa yang kita dapat. Lantaran karena kita melakukan hal yang dilarang oleh Allah. Maka sebaiknya sembari kita meningkatkan kualitas ibadah dan menambah jumlahnya maka kita kencangkan tekad kita untuk mencari ilmu yang benar atau shahih dulu.


                Mau nambah tilawah, atau bahkan menghafalkannya, biasanya shoum senin-kamis mau tambah menjadi shaum sunnah Daud, mau shalat rawatib lengkap, mau nambah tahajud juga witir karena biasanya minimalis cukup 2-1 (2 tahajud, 1 witir), semuanya bisa kita lakukan untuk mengisi mager kita namun barengi dengan ilmunya.

Okay sobat muslimah, demikian tips agar kita bisa move on tetap produktif, tidak stagnan, dan ndak mager lagi ya. Karena sejatinya setiap yang kita lakukan akan dimintai pertanggung jawaban, pun ketika kita berdiam diri. Makanya selagi nyawa masih Allah titipkan kepada kita mari kita beramal sebaik mungkin, ber amal se itqon mungkin.

12 komentar:

  1. Setelah tau tips move on, selanjutnya pengen tau tips istiqomah ala mba dong. Enak banget dibacanya, jadi pengen baca tips-tips yang lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah ini ala-ala saya yang saya kemas dengan bahasa muslimah, hehe karena saya muslimah :)

      Hapus
  2. saya bukan muslimah... tapi mau ikutan move on ala mbak nisa denk... :)

    BalasHapus
  3. Mbaak :( tau aja deh yg dibutuhin muslimah masa kini hehhe, semoga saya segera move on ya dgn tips ala mbak nya, hahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiin....ini semoga Allah mudahkan ya mba. saya juga lagi berusaha nih

      Hapus
  4. tetim kasih tips move onnya sangat menginspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. saling mendoakan ya, semoga bisa mengaplikasikan dengan istiqomah

      Hapus
  5. Bener. Menyibukkan diri dengan hal positif adalah tips move on paling ampuh.

    BalasHapus
  6. Jadi semangat buat move in nih, terimakasih tips nya ya kak :'

    BalasHapus