Minggu, 20 September 2020

PEMBELAJARAN DARING DARI SUDUT PANDANG ORANGTUA

 

Dampak pandemi dalam dunia pendidikan di alami oleh orang tua siswa. Dan tentu saja perubahan drastis ini tidak semua orang tua siap dan sanggup menghadapinya. Banyak kejutan yang tak mereka siapkan kadang membuat parang orangtua cukup terbebani atau berat menghadapi pembelajaran daring ini. Setiap orang tua mempunyai kesulitan sendiri sendiri, mengingat mereka mungkin tidak pernah membayangkan akan menjadi guru anak-anak disetiap mapel. Berikut beberapa kesulitan yang orang tua hadapi selama daring.

1.    Kesulitan mendampingi ananda belajar semua mapel, ini tidak hanya dihadapi orang tua yang bekerja saja. Orang tua yang notabene di rumah pun juga mengalami kesulitan mendampingi ananda. Karena mereka tidak punya background spesialisasi guru mapel (mata pelajaran), apalagi semua mapel. Bisa dibayangkan puyeng nya mereka, dan yang tidak bisa menghandle diri bisa jadi stress kan melanda hari-hari orang tua.

 

2.    Kesulitan mendampingi ananda belajar dari segi digitalnya. Betapa tidak, setiap sekolah bahkan jika tdak diseragamkan maka berbagai guru mapel akan membuat ruang belajar yang bereda, ada google classroom, quizizz, quipper, edmodo dll. Yang seragam saja kadang merasa kesulitan apalagi yang berebeda. Cara melihat pembelajaran bagaimana, mengumpulkan tugas bagaimana dll. Belum lagi jika anak belum mampu mengedit foto dan gambar maka orangtua harus juga mendampingi mereka. Dan kadang pula harus posting di media sosial seperti youtube misalnya.

 

3.    Kesulitan mendampingi ananda belajar dalam hal waktu. Orangtua yang tidak bekerja juga tidak seluruh waktunya ketika di rumah mampu mendampingi ananda belajar. Karena tergadang urusan domestic rumah pun tak kunjung selesai. Apalagi orangtua yang bekerja dikala anak-anak daring pagi, mereka ditempat kerja. Jika anak harus mengumpulkan tugas atau ulangan sesuai jadwal sekolah pagi. Jika mereka kesusahan mereka tidak bisa bertanya secara langsung karena orangtua yang masih bekerja. Jika harus menunggu orangtua pulang, biasanya orangtua pulang energinya sudah kurang maksimal mendampingi belajar. Alhasil pendampingan belajarpun juga kurang maksimal, juga hasil belajarnya.

 

4.    Kesulitan mendampingi belajar karena kurang komunikasi dengan guru, mungkin ada sebagian orangtua yang ada rasa sungkan bertanya pada guru jika ada kesulitan mendampingi anak-anak mereka. Rasa sungkan itu semakin menambah jarakk antara guru dan orangtua, jika guru tidak proaktif menanyakan kepada siswa dan orangtua selama proses pembelajaran berlangsung.

 

5.    Diantara kesulitan-kesulitan di atas yang paling memilukan dan menyedihkan adalah jika orangtua tidak mampu menyediakan fasilitas memadai ke anak-anak mereka. Karena pembelajaran daring artinya membutuhkan layanan internet yang memadai. Otomatis siswa butuh paket internet atau wifi untuk mendukung proses pembelajaran mereka. Apalagi jika pembelajaran ini menggunakan aplikasi yang menyedot banyak kuota, maka otomatis satu bulan bisa berkali-kali beli paket data. Nah, bagi orangtua yang tidak mampu maka ini menjadi kesulitan atau beban besar buat mereka. Karena orangtua anak-anak ini latar belakang ekonominya  berbeda maka kemampuan membelinya juga berbeda.

 

Demikian bebeberapa sudut pandang pembelajaran daring ini dari sudut pandang orang tua. Semoga dari kesulitan-kesulitan yang ada jalan keluar membentang luas, agar ananda dan orang tua juga para guru mampu memaksimalkan belajar dengan daring ini.

Meskipun kita tahu bahwa orangtua khususnya ibu adalah madrasah pertama orangtua, namun tak semua orang tua mempunyai kapasaitas mendidik ananda untuk semua bidang pelajaran, apalagi jika jenjang sekolah ananda makin tinggi.

 

3 komentar:

  1. Baru-baru ini saya liat meme, yg isinya ada seorang ibu nulis surat untuk guru anaknya di sekolah. Karena dia udah pusing ngajarin anaknya di rumah...

    Sekarang bener-bener berasa perjuangan seorang guru, karena nggk smua orang punya bakat mengajar

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyes banget ini, ga semua ilmu di kuasai oleh orang tua, terutama jenjang yang lebih tinggi. hihi.....kadang saya juga merasa kesulitan

      Hapus
  2. Baru-baru ini saya liat meme, yg isinya ada seorang ibu nulis surat untuk guru anaknya di sekolah. Karena dia udah pusing ngajarin anaknya di rumah...

    Sekarang bener-bener berasa perjuangan seorang guru, karena nggk smua orang punya bakat mengajar

    BalasHapus