Senin, 15 Februari 2016

generasi muda yang merdeka

GENERASI MUDA YANG  MERDEKA
Merdeka!!!!. 17 Agustus merupakan tonggak sejarah penting untuk negara indonesia, bebas dari penjajahan. Kini usia kemerdekaan itu sudah mencapai 70 tahun, ibarat manusia usia ini adalah usia yang cukup matang bahkan bisa dibilang usia senja.
Sejarah mencatat bahwa peran generasi muda sebagai pilar dan motor perjuangan demi membebaskan negeri ini begitu luar biasa.
 Bagaimana sih perannya? Dulu pemuda berperan aktif sebagai ujung tombak untuk membebaskan Bangsa Indonesia  dari belenggu para penjajah dan menjadikannya sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, dan berdaulat. Di mulai dari Budi Utomo tahun 1908, Sumpah pemuda tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945. Nah, Begitu juga di era setelah kemerdekaan seperti sekarang ini peran itu masih sangat diperlukan, pemuda khususnya pelajar dan mahasiswa mempunyai fungsi dan peran yang strategis  dalam hal pembaharuan dan pembangunan bangsa.
Bagaimana caranya? Untuk meningkatkan potensi dan peran para pemuda  di perlukan kesadaran diri dari individu itu sendiri, salah satunya menunjukkan semangat dan sikap bela negara dimana tidak  dilakukan melalui peperangan melawan penjajah, tapi peperangan itu lebih pada kesiapan pemuda melawan perilaku-perilaku amoral yang tdak sesuai dengan kerangka ideologis dan konstitusional bangsa indonesia dalam mengisi kemerdekaan indonesia. Banyak kegiatan atau kegiatan ekstrakurikuler bagi pelajar dan mahasiswa yang menumbuhkan sikap bela negara ini yaitu ekstra pramuka, paskib, PMR dsb. Sedangkan mahasiswa juga dapat mengikuti UKM Menwa, pecinta Alam dsb.

Mari kita sejenak melihat kondisi bangsa kita sekarang, ada beberapa indikator bahwa sebagian kalangan pemuda di negeri ini telah mengalami penurunan kesadaran akan pentingnya bela Negara. Hal tersebut bisa kita lihat dari kebiasaan pemuda yang lebih bangga dengan budaya atau simbol-simbol bangsa lain dan tidak bangga dengan budaya bangsa sendiri. Seperti memakai produk-produk fashion, kosmetik, bahkan makanan pun bangga jika itu punya negara lain. Wah!. Ada juga generasi muda saat ini lebih cenderung meninggalkan nilai-nilai budaya bangsa atau adat ketimuran dengan memamerkan ciri  westernisasi karena mereka salh mengartikan makna dari kemerdekaan (re. Kebebasan) itu sendiri seperti perilaku nge-drug, clubbing, free-sex, LGBT dan lain sebagainya dan kondisi ini diperparah dengan minimnya kesadaran sosial dan perhatian kepada sesama yang ditunjukkan dengan semakin individualisnya pemuda itu sendiri di tengah-tengah masyarakat. Padahal banyak lho persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan peranan kita sebagai generasi muda untuk membantu memediasi masyarakat agar keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik. Atau paling tidak kita tidak ikut menambahi daftar panjang permasalahn negeri ini.
Dahulu Peringatan hari kemerdekaan cukup meriah dan seru. Peringatan 17 an begitu ditandai dengan adanya menghias rumah dengan pernak-pernik 17 an, lomba-lomba seperti: lomba kelereng, makan krupuk, panjat pinang, dan lain sebagainya dan ini hampir disetiap daerah di negeri ini menyelenggarakannya. Seru ya!  Paling tidak mengingatkan anak-anak zaman itu kalau ada lomba berarti sedang peringatan 17 an. Nah, Bagaimana dengan sekarang, wah sepertinya sudah jarang kita temui. Meskipun kita tahu bahwa makna kemerdekaan bukan sekedar euforia saja, bukan pula momen buat para pemuda untuk mengekspresikan jiwa nya sebebas-bebasnya tanpa dibarengi tanggung jawab. tapi merupakan momen yang tepat bagi kita semua untuk mengingat jasa-jasa para pahlawan yang telah mempertaruhkan jiwa dan raga mereka demi merebut kemerdekaan Indonesia kembali. Keberanian para pahlawan harus dapat dijadikan inspirasi bagi generasi penerus bangsa yaitu pemuda. “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia”, seperti perkataan yang disampaikan founding father presiden pertama Indonesia. Sebagai generasi muda penerus bangsa kita berkewajiban untuk menjaga bangsa kita supaya tidak dijajah lagi oleh penjajah. Bagaimana caranya?  Tentu para generasi muda tidak perlu berperang mempertaruhkan nyawa seperti pahlawan terdahulu melawan penjajah tapi kini keberanian dan semangat para pahlawanlah yang patut kita contoh untuk membangun dan menjaga bangsa kita dengan cara mengukir prestasi gemilang yang membanggakan negeri ini dan tidak dipandang sebelah mata oleh bangsa lain.
Dirgahayu Rebuplik Indonesia. Semoga perjalanan panjangmu semakin memiliki makna bagi kemajuan negeri tercinta ini dan semakin berjaya dengan peran para pemuda yang senantiasa berkarya. Dan kami para pemuda pun dapat menjadi generasi muda yag merdeka, yang bisa meneruskan cita-cita pahlawan dan membawa negeri ini menjadi negeri bermartabat dengan bekal prestasi gemilang diliputi kreativitas dan inovasi tinggi, serta kritis, idealis, progresif, dan dinamis. Wallohua’lam bishowab.
Bunda Nisa, Guru, penulis
aktif di LPP Generasi Bangsa

www.goresanpenakebaikan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar