GENERASI
MUDA YANG MERDEKA
Merdeka!!!!.
17 Agustus merupakan tonggak sejarah penting untuk negara indonesia, bebas dari
penjajahan. Kini usia kemerdekaan itu sudah mencapai 70 tahun, ibarat manusia
usia ini adalah usia yang cukup matang bahkan bisa dibilang usia senja.
Sejarah mencatat bahwa peran generasi muda sebagai pilar dan motor
perjuangan demi membebaskan negeri ini begitu luar biasa.
Bagaimana sih perannya? Dulu pemuda berperan aktif sebagai ujung tombak untuk
membebaskan Bangsa Indonesia dari belenggu para penjajah dan menjadikannya
sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, dan berdaulat. Di mulai dari Budi Utomo
tahun 1908, Sumpah pemuda tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945. Nah, Begitu juga di era setelah kemerdekaan seperti sekarang ini peran itu masih sangat
diperlukan, pemuda khususnya pelajar dan mahasiswa mempunyai fungsi dan peran
yang strategis dalam hal pembaharuan dan pembangunan bangsa.
Bagaimana caranya? Untuk meningkatkan potensi dan peran para
pemuda di perlukan kesadaran diri dari individu itu sendiri, salah
satunya menunjukkan semangat dan sikap bela negara dimana
tidak dilakukan melalui peperangan melawan
penjajah, tapi peperangan itu lebih pada kesiapan pemuda melawan perilaku-perilaku
amoral yang tdak sesuai dengan kerangka ideologis dan konstitusional bangsa
indonesia dalam mengisi kemerdekaan indonesia. Banyak kegiatan atau kegiatan
ekstrakurikuler bagi pelajar dan mahasiswa yang menumbuhkan sikap bela negara
ini yaitu ekstra pramuka, paskib, PMR dsb. Sedangkan mahasiswa juga dapat
mengikuti UKM Menwa, pecinta Alam dsb.
Mari kita sejenak melihat kondisi bangsa kita
sekarang, ada beberapa indikator bahwa sebagian kalangan pemuda di negeri ini
telah mengalami penurunan kesadaran akan pentingnya bela Negara. Hal tersebut
bisa kita lihat dari kebiasaan pemuda yang lebih bangga dengan budaya atau
simbol-simbol bangsa lain dan tidak bangga dengan budaya bangsa sendiri.
Seperti memakai produk-produk fashion, kosmetik, bahkan makanan pun bangga jika
itu punya negara lain. Wah!. Ada juga
generasi muda saat ini lebih cenderung meninggalkan nilai-nilai budaya bangsa atau
adat ketimuran dengan memamerkan
ciri westernisasi karena mereka
salh mengartikan makna dari kemerdekaan (re. Kebebasan) itu sendiri seperti perilaku
nge-drug, clubbing, free-sex, LGBT dan
lain sebagainya dan kondisi ini diperparah dengan minimnya kesadaran sosial
dan perhatian kepada sesama yang ditunjukkan dengan semakin individualisnya
pemuda itu sendiri di tengah-tengah masyarakat. Padahal banyak lho persoalan-persoalan masyarakat yang
membutuhkan peranan kita sebagai generasi muda untuk membantu memediasi
masyarakat agar keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi
dan politik. Atau paling tidak kita tidak ikut menambahi daftar panjang permasalahn
negeri ini.
Dahulu Peringatan hari kemerdekaan cukup meriah dan seru.
Peringatan 17 an begitu ditandai dengan adanya menghias rumah dengan
pernak-pernik 17 an, lomba-lomba seperti: lomba kelereng, makan krupuk, panjat
pinang, dan lain sebagainya dan ini hampir disetiap daerah di negeri ini
menyelenggarakannya. Seru ya! Paling tidak mengingatkan anak-anak zaman itu
kalau ada lomba berarti sedang peringatan 17 an. Nah, Bagaimana dengan sekarang, wah
sepertinya sudah jarang kita temui. Meskipun kita tahu bahwa makna kemerdekaan bukan
sekedar euforia saja, bukan pula
momen buat para pemuda untuk mengekspresikan jiwa nya sebebas-bebasnya tanpa
dibarengi tanggung jawab. tapi merupakan momen yang tepat bagi kita semua untuk
mengingat jasa-jasa para pahlawan yang telah mempertaruhkan jiwa dan raga
mereka demi merebut kemerdekaan Indonesia kembali. Keberanian para pahlawan
harus dapat dijadikan inspirasi bagi generasi penerus bangsa yaitu pemuda.
“Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia”, seperti perkataan yang
disampaikan founding father presiden pertama Indonesia.
Sebagai generasi muda penerus bangsa kita berkewajiban untuk menjaga bangsa
kita supaya tidak dijajah lagi oleh penjajah. Bagaimana caranya? Tentu
para generasi muda tidak perlu berperang mempertaruhkan nyawa seperti pahlawan
terdahulu melawan penjajah tapi kini keberanian dan semangat para pahlawanlah
yang patut kita contoh untuk membangun dan menjaga bangsa kita dengan cara
mengukir prestasi gemilang yang membanggakan negeri ini dan tidak dipandang
sebelah mata oleh bangsa lain.
Dirgahayu Rebuplik Indonesia. Semoga perjalanan panjangmu semakin
memiliki makna bagi kemajuan negeri tercinta ini dan semakin berjaya dengan peran para pemuda yang senantiasa berkarya.
Dan kami para pemuda pun dapat
menjadi generasi muda yag merdeka, yang bisa meneruskan cita-cita pahlawan dan membawa
negeri ini menjadi negeri bermartabat dengan bekal prestasi gemilang diliputi
kreativitas dan inovasi tinggi, serta kritis,
idealis, progresif, dan dinamis. Wallohua’lam
bishowab.
Bunda Nisa, Guru, penulis
aktif di LPP Generasi Bangsa
www.goresanpenakebaikan.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar