Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat ku tatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Kena pancaran ketenaganmu
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat ku kecup tanganmu
Moga mengalir keberkahan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu
Ya rasululloh ya habiballih
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya rasululloih ya habiballoh
Kami rindu padamu
Allohumma sholli ala Muhammad, Ya ra robbi sholli
alaihi wasallim
(Raihan)
Syahdu nian mendengar lantunan dari grup nasyid Raihan Malaysia ini. Liriknya menggugah jiwa – jiwa nan kerdil dan
miskin pengamalan sunnah ini. semakin diselami perjalanan kisahmu ya
nabiyulloh, maka semakin diri ini merasa jauh dari nilai- nilai akhlak yang kau
contohkan.
Akhlakmu yang bagaikan Alquran berjalan begitu
Sayyidina Aisyah menuturkan, maka tak bisa dipungkiri engkaupun di percaya tak hanya para sahabatmu wku itu
bahkan oleh para musuhmu pula. Bagaimana kami bisa meneladani segala perangai
mu yang mulia, sedangkan kami masih suka
memilah dan memilih yang kami sukai. Nah bagaimana pula kami bisa ittiba` padamu ya rasul, sedangkan kami
masih menutup sebagian hati kami sehingga tidak terbuka lebar utuk mengamalkan
sunnahmu.
Kami merasa malu ya rasul, ingin di akui
sebagai umatmu namun kami masih tak jua bertekad meneruskan perjuanganmu. Kami
malu pula ya rasul , ingin mendapat syafaatmu, tapi kamipun jarang mengamal
sholawat atasmu.
Wahai rasululloh bila ingat kisah perjuanganmu menegakkan dien
ini, maka kutahu betapa besar pengorbananmu. Torehan sejarahpun tak mampu menggambarkannya.
Izizn kan kami mendapat syafaat mu kelak di yaumil akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar